Balap motor Grand Prix telah menyaksikan banyak pembalap legendaris. Masing-masing meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam olahraga ini dengan pencapaian luar biasa mereka. Dari catatan kemenangan Giacomo Agostini yang menakjubkan, hingga kemenangan muda dari talenta-talenta baru. Sejarah olahraga ini kaya dengan momen-momen ikonik. Mari kita telusuri struktur kemenangan Grand Prix di berbagai kelas dan rekor penting yang dibuat oleh beberapa figur olahraga paling terkenal.
Semua Kelas
Di semua kelas, ada nama familier yang menempati posisi teratas untuk kemenangan terbanyak dalam balapan, yakni Giacomo Agostini. Pria asal Italia itu mengemas 122 kemenangan menakjubkan sepanjang kariernya. Berikutnya adalah Legenda MotoGP™ Italia lainnya yang tidak asing lagi, yaitu Valentino Rossi. The Doctor memenangi 115 Grand Prix sepanjang kiprahnya dalam Kejuaraan Dunia. Setelah itu ada Angel Nieto yang mengantongi 90 kemenangan di semua kelas.
Juara Dunia delapan kali, Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™), mengoleksi 85 kemenangan, diikuti Mike Hailwood dengan 76 kemenangan GP. Itu berarti Marquez kemungkinan besar bisa naik ke posisi ketiga secara keseluruhan, jika ia memenangi lima atau lebih balapan Grand Prix pada 2024, menyamai atau menyalip Nieto.
Pembalap Turki, Can Oncu, adalah pemenang termuda di kelas mana pun setelah kemenangannya saat wildcard Moto3™ di GP Valencia 2018, dala, dalam usia 15 tahun 115 hari. Pemenang tertua di kelas mana pun adalah Arthur Wheeler, berusia 46 tahun 70 hari ketika memenangi balapan 250cc di GP Argentina 1962.
Kelas Premier
Mengingat kelas premier saja, pembalap dengan kemenangan terbanyak berganti. Adalah Rossi, yang meraih 89 kemenangan, mengungguli Agostini dengan 68 kemenangan. Marc Marquez juga naik peringkat ketika mempertimbangkan kelas premier saja, dengan 59 kemenangan MotoGP™ atas namanya. Lalu, ada dua Legenda lagi, yakni Mick Doohan yang mengemas 54 kemenangan, serta Jorge Lorenzo mengoleksi 47 kemenangan untuk melengkapi posisi lima besar.
Artinya, Marc Marquez secara matematis bisa naik ke peringkat kedua secara keseluruhan, jika ia memenangkan sembilan atau lebih balapan Grand Prix pada 2024, menyamai atau menyalip Agostini. Marquez telah memenangi sembilan GP atau lebih dalam satu musim kelas premier tiga kali sebelumnya, yaitu 2014 (13 – termasuk 10 balapan pertama berturut-turut), 2018 (9) dan 2019 (12).
Pemenang tertua kelas premier adalah Fergus Anderson yang menjadi juara Grand Prix Spanyol pada 1953, dalam usia 44 tahun 237 hari. Sementara pemenang kelas premier termuda adalah Marc Marquez. Ia berusia 20 tahun 63 hari saat menang di Circuit of The Americas pada 2013.
Namun, itu bisa berubah musim ini. Rookie Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) memicu sensasi dalam tes pramusim sejauh ini. El Tiburon mengawali MotoGP™ 2024 pada usia 19 tahun 290 hari untuk balapan pembuka GP Qatar. Jadi, Acosta punya waktu hingga Grand Prix Jerman untuk memecahkan rekor Marquez!