Performa Brilian Enea Bastianini pada Hari Bersejarah di Tes Sepang

Lima pembalap membubuhkan rekor lap seiring dengan peningkatan kecepatan dalam pengujian penting di Malaysia

Kinerja gemilang diperlihatkan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) saat Tes Sepang Hari 2. Bestia mengklaim posisi teratas jelang berakhirnya sesi berkat rekor lap tak resmi 1:57.134. Ini sekaligus membuktikan bahwa Sirkuit Internasional Sepang adalah wilayah kekuasaannya, yang mana #23 mencetak kemenangan pada GP Malaysia musim lalu.

Jorge Martin (Prima Pramac Racing) harus puas tempati urutan kedua setelah mendominasi sebagian besar jalannya pengujian hari ini. Martinator terpaut 0,139 detik dari Bastianini. KTM dan Aprilia menyusul duo Ducati, dengan Brad Binder dan Aleix Espargaro melengkapi hari kedua di posisi ketiga serta keempat.

Welcome to the new age!

Anything can happen at the #QatarTest, so don’t miss the exclusive coverage with After the Flag LIVE on VideoPass! Gear up for the upcoming 2024 season!

Subscribe Now!

Usai kurang meyakinkan pada hari pertama kemarin, sang Juara Dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), bergabung dalam pesta catatan waktu 1:57. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu menorehkan 1:57.469. Ini membawanya berjarak 0,3 detik di belakang rekan setim, Bastianini.

Ducati Lenovo Team, Prima Pramac Racing, Pertamina Enduro VR46 & Gresini Racing

Ketiga pembalap penuh waktu Ducati berada di bawah rekor lap. Tiga waktu lap dicetak dengan menggunakan mesin baru pabrikan Borgo Panigale yang jauh lebih baik. Adapun, program tes terfokus pada aerodinamika. Kendati demikian, konsensus belum tercapai dalam kubu skuad merah Bologna ini.

Kecelakaan yang dialami Marco Bezzecchi mengubah hari positif menjadi buruk bagi pasukan The Doctor. Pembalap bernomor #72 itu menutup hari kedua Tes Sepang di urutan kesembilan, sementara tandem anyar Fabio Di Giannantonio terus tampil mengesankan. Diggia adalah salah satu pembalap terbaik dalam paruh kedua pada 2023. Dan ia membawa momentum itu ke musim 2024 sejauh ini.

Tak ada yang menempuh lap lebih banyak dari Marc Marquez (Gresini Racing), saat ia berusaha mengejar waktu yang hilang kemarin. Juara Dunia delapan kali ini mencatatkan total 72 lap, 10 di antaranya merupakan simulasi Tissot Sprint yang impresif bersama adik laki-lakinya. #93 Lebih cepat 2 detik dari waktu pemenang Sprint, sementara Alex Marquez dua detik lebih kencang.

Red Bull KTM Factory Racing & Red Bull GASGAS Tech3

Pedro Acosta kembali menemukan kemajuan hari ini. El Tiburon mencatatkan waktu lap terbaik 1:57.726. Ini cukup baik untuk menempatkannya ke posisi tengah grid start baris kedua pada 2023. Tidak mengherankan setelah berakhirnya Tes Sepang hari kedua, tampak senyum lebar di wajah sang rookie.

Tetapi, di sisi lain, Augusto Fernandez frustrasi karena kurangnya progres. Pembalap asal Mallorca itu terpaut 1,7 detik dan menghuni urutan ke-20.

Beralih ke garasi pabrikan oranye. Jack Miller bergabung dengan Brad Binder dalam melakukan berbagai peningkatan aerodinamika KTM. Pembalap Australia itu merampungkan hari kedua dengan mengisi posisi ke-15.

Aprilia & Trackhouse Racing

Alex Espargaro menembus tiga besar, sedangkan Maverick Vinales kesulitan dengan grip belakang. Alhasil, Top Gun jadi merasa tak cukup nyaman untuk melakukan time attack. Ia berada di urutan ke-18 hari ini, unggul satu peringkat dan 0,1 detik atas Miguel Oliveira yang juga dilanda rasa frustrasi.

Ketiga penunggang RS-GP itu kemudian melaju berbarenganl di bawah sinar matahari tengah hari untuk mencoba menemukan jawaban atas masalah panas yang menaungi Aprilia pada paruh kedua musim 2023.

Monster Energy Yamaha

Elektronika menjadi fokus utama Yamaha, namun Fabio Quartararo justru merasa frustrasi. Pembalap Prancis itu berhasil memperbaiki lap terbaiknya dari Grand Prix Malaysia tahun lalu. Tetapi, ia masih terpaut tiga perempat detik dari posisi teratas. El Diablo juga mengeluhkan kurangnya kecepatan saat melakukan time attack. Pemegang titel MotoGP™ 2021 ini hanya mampu menempati posisi ke-11, dengan rekan setim barunya, Alex Rins, di urutan ke-13.

Repsol and LCR Honda

Luca Marini (Repsol Honda Team) dan Takaaki Nakagami (Idemitsu LCR Honda) mencatatkan rekor run terlama. Masing-masing 13 lap secara beruntun. 10 Lap yang ditempuh Marini berada pada kisaran waktu lap 1:59, dibandingkan dengan hanya dua lap 1:59 di antara keempat pembalap Honda saat Sprint dan Grand Prix tahun lalu.

Joan Mir mampu memperbaiki catatan waktunya, meski ia menempati posisi terakhir dalam sepuluh besar. Juara Dunia MotoGP™ 2020 itu lebih cepat 0,6 detik dibandingkan performanya dalam Q1 musim lalu. Namun, Mir menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan Honda belum siap untuk menantang posisi teratas saat ini.