Kejuaraan Dunia MotoGP™ 2022 menampilkan banyak talenta muda yang melakoni debut Grand Prix. Dari 24 pembalap yang berada di grid tersebut, lima di antaranya adalah rookie yang ingin meninggalkan kesan mendalam, dengan tiga nama masih menempa karier mengesankan dalam kelas premier.
Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team)
Rookie yang memberikan pengaruh terbesar pada 2022. Pembalap Italia itu mengemas titel Rookie of the Year dan mengamankan podium perdananya di Assen. Prestasinya yang luar biasa, ditambah dengan penampilan menonjol lainnya, menempatkan Bez sebagai kandidat kuat untuk musim 2023, di mana ia melampaui semua ekspektasi. Meski mengalami cedera tulang selangka sesaat sebelum GP Indonesia, #72 tetap memperebutkan gelar MotoGP™ hingga GP Malaysia. Pada akhirnya, ia menempati peringkat ketiga klasemen akhir Kejuaraan dengan tiga kemenangan Grand Prix, satu kemenangan Tissot Sprint di Belanda, serta total delapan podium (empat saat balapan Minggu dan empat pada Sprint).
Untuk 2024, Bezzecchi memperbarui kontraknya dengan VR46 Racing Team, menandai tahun kelima berturut-turut bersama skuad yang berbasis di Tavullia. Kesinambungan ini sangat penting bagi Bezzecchi, yang, bersama keluarga paddock-nya, bertekad memperlihatkan potensi penuh dan meningkatkan performa, serta sekali lagi mengincar titel Kejuaraan Dunia MotoGP™ 2024.
Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP™)
Setelah meraih kemenangan pertamanya di Moto2™ pada GP Spanyol 2021, dan tiga podium bersama Federal Oil Gresini, Diggia melejit ke MotoGP™ 2022 dengan Gresini Racing MotoGP™. Pembalap Italia itu merebut pole position perdana di Mugello. Namun, kinerjanya sempat menurun, seperti paruh pertama musim 2023, yang akhirnya membuatnya kehilangan kursi Gresini untuk 2024.
Jauh dari kata menyerah dan berada dalam bahaya di MotoGP™, #49 justru mulai bersinar. Setelah serangkaian finis 10 besar, ia menunjukkan betapa kompetitifnya dalam kelas premier saat balapan Minggu di Indonesia, yakni mengklaim finis keempat. Di Giannantonio lalu naik podium di GP Australia, ditambah satu lagi pada Sprint di GP Qatar, yang dilanjutkan kemenangan yang tak terlupakan dalam perlombaan hari Minggu di Lusail. Raihan mengesankan ini membawa Diggia amankan kontrak dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Raul Fernandez (Trackhouse Racing MotoGP™)
Raul Fernandez memukau seluruh paddock dengan tahun rookie yang luar biasa dalam kelas menengah. Ia mencetak delapan kemenangan, empat podium, tujuh pole position, serta persaingan tanpa henti hingga hari terakhir melawan rekan setim Remy Gardner. Performa brilian membuatnya mendapatkan tempat di kategori utama bersama Tech3 KTM.
Tetapi, pembalap Spanyol itu menjalani musim debut yang sulit. Ia pun membuka lembaran baru dalam kariernya dengan tim satelit Aprilia pada 2023. Awal yang tidak mudah, terutama setelah dilanda masalah sindrom kompartemen. Namun, Fernandez bangkit kembali untuk menunjukkan kualitasnya. Libur musim panas adalah titik balik. Dengan dimulainya Grand Prix Inggris, ia mencapai 10 besar pertamanya di MotoGP™ pada hari Minggu di Silverstone, diikuti oleh lima kali finis 10 besar, termasuk dua dalam Sprint. Sorotan terhadap #25 terjadi pada akhir musim di GP Valencia, ketika mengklaim posisi lima besar pertamanya dalam balapan tersebut. Fernandez nampaknya telah menemukan formula yang tepat, dan mulai menemukan pijakannya di MotoGP™. Dengan dukungan dari Trackhouse Racing yang baru dibentuk dan berbasis di AS, akankah kita melihat Spaniard bersaing memperebutkan penghargaan pada 2024?